SOSIALISASI PEMBUATAN LILIN DARI LIMBAH MINYAK JELANTAH (Mijel) PADA IBU-IBU PKK DESA POCOL, KEC. SINE

Abstract

Abstract: Used cooking oil waste is the result of cooking oil that is used continuously, from a clear color to a blackish color. Fried-frying activity is an activity that has always been a mandatory activity in Indonesia. As a result of this frying, waste is also created accidentally and is consumed continuously. This waste is harmful to health and the environment. Because of this, the socialization of making candles from waste used cooking oil is being held by researchers as a means of prevention or as an effort to overcome the large amount of waste used cooking oil in households. The purpose of this socialization activity is to provide knowledge about the harmful effects of using used cooking oil and to provide ways to use wax processing from leftover cooking oil. The results of this socialization have experienced significant progress, namely the community has become literate in science, awareness about the dangers of waste for the health of the body and the sustainability of nature, as well as increased skills that have selling value for community members.

Abstrak: Limbah minyak jelantah adalah hasil dari minyak goreng yang digunakan terus menerus, dari warna yang jernih hingga berubah warna kehitam-hitaman. Aktivitas goreng-menggoreng merupakan kegiatan yang selalu menjadi kegiatan wajib di Indonesia. Akibatnya dari goreng-menggoreng ini pula limbah tercipta tanpa sengaja dan di konsumsi secara terus menerus. Limbah ini mengganggu untuk kesehatan dan lingkungan. Oleh karnanya Sosialisasi pembuatan lilin dari limbah minyak jelantah  ini peneliti adakan  yang mana sebagai alat pencegahan atau upaya dalam menanggulangi, banyaknya limbah minyak jelantah dalam rumah tangga. Tujuan kegiatan sosialisasi ini adalah memberikan pengetahuan tentang bahaya dampak menggunakan minyak jelantah serta memberikan cara pemanfaatan pengolahan lilin berasal dari sisa minyak goreng. Hasil dari sosialisasi ini mengalami kemajuan signifikan yaitu adanya masyarakat menjadi melek akan ilmu pengetahuan, kesadaran tentang bahaya limbah bagi kesehatan tubuh dan  keberlangsungan alam, serta bertambahnya keterampilan yang bernilai jual bagi warga masyarakat.